Mungkin diantara kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah sablon. Biasanya sablon sering kali kita jumpai di pakaian dengan tekstur timbul serta memiliki beraneka ragam warna dan bentuk. Sablon memiliki bermacam-macam jenis, seperti sablon rubber, pigment, discharged, hingga jenis lainnya yaitu sablon plastisol.
Jika ada yang belum tahu, sablon plastisol ini merupakan salah satu jenis sablon yang menggunakan tinta plastisol dengan berbahan dasar minyak.
Di industri clothing, khususnya di beberapa negara maju, penggunaan tinta plastisol ini sudah menjadi salah satu standard dalam pembuatan sablon.
Tentu saja keputusan standarisasi itu sendiri tidak hanya dibuat tanpa alasan. Hal tersebut dikarenakan jenis sablon yang menggunakan tinta plastisol biasanya cenderung lebih awet dan tahan lama sehingga sering kali digunakan oleh distro-distro.
Dikenal sebagai jenis sablon dengan tekstur yang bandel, lalu apa sih kira-kira kelebihan dan kekurangan dari sablon plastisol itu sendiri?
Kelebihan:
1. Plastisol jenis sablon yang sangat awet. Dan dikarenakan menggunakan bahan dasar minyak, maka sablon ini tidak akan mudah rusak meskipun sudah dicuci secara berulang kali.
2. Kualitas sablon yang jauh terlihat lebih baik dibandingkan jenis sablon lainnya, karena hasil akhir akan menunjukan hasil sablonan yang bertekstur rapat dengan berwarna cerah mengkilap sehingga akan terlihat lebih rapih.
3. Memiliki detail warna yang bagus
4. Telah menjadi standarisasi dari industri clothing di negara maju sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi kualitas dari hasil akhir pakaian yang menggunakan jenis sablon plastisol ini.
Kekurangan:
1. Bagi yang ingin membuka usaha sablon atau mulai membuka bisnis di industri clothing, penggunaan tinta plastisol cenderung lebih mahal dalam segi produksi dibandingkan jenis tinta yang hanya berbahan dasar air, sehingga pakaian pun yang menggunakan tinta plastisol juga akan jauh lebih mahal.
2. Dikarenakan mengandung thermoplastic, maka sablon plastisol tidak bisa terkenan suhu yang terlalu panas karena akan segera meleleh. Maka disarankan, jika ingin menyetrika, diberikan lapisan terlebih dahulu agar hasil sablon tidak akan rusak.
3. Teksturnya yang bandel membuat hasil sablon akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengering.
Tinta plastisol memang dikenal memiliki tekstur yang bandel karena berbahan dasar minyak. Maka dari itu, agar tidak menunggu terlalu lama dalam pengeringan, biasanya diperlukan alat pengering khusus yang untuk suhunya itu sendiri mampu mencapai hingga 160 derajat celcius.
Hal tersebut dikarenakan, walaupun misalkan sudah diangin-angin selama berhari-hari atau ditunggu dengan jangka waktu yang lama, tinta dengan berbahan dasar minyak akan sulit untuk mengering secara sempurna, dikarenakan tinta tersebut tidak akan bisa larut di dalam air, karena bahan dasarnya yang terbuat dari minyak tersebut.
Khusus untuk tinta plastisol itu sendiri, jika hasil pengering tidak sempurna atau tidak maksimal, maka hasil akhir dari sablonan pun akan tidak sempurna, seperti pecah atau mengerut ketika ditarik.
Maka dari itu, biasanya sablonan yang menggunakan tinta plastisol sebaiknya menggunakan alat pengering khusus, dibandingkan hanya sekadar diangin-anginkan.
Tidak banyak pihak yang menggunakan jenis tinta ini untuk kebutuhan sablon kaos, karena memang proses pembuatannya jauh lebih rumit.
Namun proses pasti berbanding lurus dengan hasil, serangkaian proses yang rumit membuat plastisol tetap menjadi pilihan beberapa orang karena hasilnya yang memuaskan.
Selain itu tidak banyaknya pihak yang menerima pembuatan kaos dengan tinta plastiso membuat jenis sablon satu ini lebih esklusif dan diminati beberapa orang.