Teknik sablon merupakan sebuah media pencetakan yang umumnya diterapkan pada konveksi. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini teknik sablon kaos juga sudah makin berkembang. Yang awalnya hanya menggunakan metode manual, saat ini sudah lebih maju, salah satunya melalui metode DTG atau Direct to Garment Printing. Banyak yang perlahan bermigrasi ke metode DTG, disebabkan karena beragamnya kemudahan yang dihadirkan. Banyak juga yang mengklaim bahwa teknik DTG ini memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan teknik manual. Benarkah begitu?
Seperti penyebutannya, DTG merupakan metode sablon yang dilakukan dengan mencetak desain secara langsung pada bagan konveksi. Berbeda dengan cara manual, DTG justru langsung melakukan pencetakan desain ke kaos dengan mesin. Berikut adalah 5 kelebihan teknik DTG dibandingkan dengan teknik manual.
1. Hasil sablon beresolusi tinggi
Pernah melihat hasil sablonan yang warnanya suram? Atau mungkin hasil cetakan gambarnya tampak kabur dan tidak terlalu jelas? Nah, dua masalah ini merupakan alasan mengapa sekarang banyak yang beralih menggunakan teknik penyablonan DTG. Dibandingkan dengan teknik sablon manual, teknik DTG memang terbukti mampu menghasilkan cetakan yang beresolusi tinggi. Penggunaan mesin dan teknik pencetakan langsungnya benar-benar meminimalisir perbedaan desain di komputer dengan hasil akhir di bagian kaos. Penggunaan mesin cetak juga memungkinkan penggunaan warna yang tak terbatas, dan direpresentasikan dengan sebaik mungkin.
2. Peralatan yang tahan lama
Permasalahan biaya operasional dalam industri sablon dan konveksi merupakan hal yang krusial. Karena itu pemilihan peralatan sablon yang tahan lama akan sangat membantu dalam penghematan pengeluaran. Walaupun memang biaya yang dikeluarkan lebih besar di awal penggunaan teknik DTG, namun peralatan yang dibutuhkan bisa digunakan dalam jangka panjang. Selain itu perawatan mesinnya juga tidak membutuhkan usaha yang berlebihan. Semuanya akan membantu dalam menghemat pengeluaran untuk perbaikan, juga menghemat waktu yang dialokasikan untuk pemeriksaan berkala.
3. Sistem kerja yang gesit
Kelebihan mesin yang tak bisa dielakkan adalah kemampuannya untuk bisa bekerja dengan efisien dalam wkatu singkat. Begitu juga dengan penggunaan teknik sablon direct to garment ini. Jika dibandingkan dengan penyablonan manual yang pengerjaannya harus satu per satu, teknik DTG justru memungkinkan Kamu untuk mencetak banyak desain sekaligus. Hal ini sangat membantu dalam pengerjaan proyek berskala besar, pun untuk keperluan mendadak yang harus diseledaikan dalam waktu yang singkat.
4. Penyerapan tinta yang lebih baik
Kamu pasti memahami bahwa salah satu aspek penting dari sablonan baju adalah kualitas penyerapan tintany. Inilah yang menjadi kelebihan selanjutnya dari teknik DTG. Teknik ini terbukti lebih cocok digunakan pada tipikal kain yang lembut dan halus, layaknya katun. Dengan bantuan mesin, tinta yang tercetak akan lebih cepat diserap, hingga menghasilkan desain yang tahan lama, dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan teknik manual yang cenderung meghasilkan sablonan yang lebih kasar di permukaan kain.
5. Tanpa transfer paper
Sablon dengan metode manual mengharuskan penggunaan transfer paper, untuk membantu mencetak desain di atas konveksi. Hal ini otomatis menaikkan biaya produksi, dan menjadikan proses penyablonan lebih rumit. Namun hal ini tak diperlukan dalam teknik DTG, yang langsung mencetak desain di bagian konveksi, tanpa harus menggunakan transfer paper.Karena itu wajar saja ajika DTG disebut sebagai cara sablon baju yang lebih murah dan mudah, dibandingkan dengan cara manual.
Itulah 5 kelebihan yang dimiliki oleh teknik sablon kaos DTG, dibandingkan dengan teknik penyablonan manual. Baik itu teknik sablon direct to garment maupun manual, sama-sama masih digunakan saat ini. Tergantung dari kebutuhan dan ketersediaan biaya yang dimiliki.