Zaman sekarang, wadah untuk berkreasi dan berekspresi semakin beragam. Melalui seni dan fashion yang digunakan, seseorang dapat menunjukkan gaya dan ciri khasnya secara lebih personal. Tidak selalu harus membeli barang untuk tampil gaya, beberapa barang akan lebih artistik kalau dibuat dan didesain sendiri, loh! Konsep Do It Yourself (DIY) memang sedang menjadi tren akhir-akhir ini, tak terkecuali untuk busana seperti kaos. Mau punya kaos dengan kualitas distro yang keren, mengapa tidak? Kamu bisa menyontek starter kit dan cara sablon kaos ala Dyootes berikut ini.
Menyablon kaos adalah salah satu cara untuk mendapatkan kaos dengan gambar sesuai dengan keinginan kita. Perusahaan konveksi biasanya melayani permintaan sablon kaos dengan jumlah satuan maupun jumlah minimal pembelian tertentu. Akan tetapi dengan semakin banyaknya minat orang pada teknik sablon kaos, maka alat-alat sablon kaos yang dijual secara bebas dan mudah didapatkan. Berikut ini adalah starter kit atau alat-alat yang harus dimiliki untuk mengikuti tutorial cara sablon kaos dari Dyotees :
1. Kaos yang Akan Disablon
Tidak semua bahan kaos cocok untuk disablon. Kualitas kaos yang dipilih juga turut mempengaruhi hasil akhir dari teknik penyablonan yang kamu lakukan. Selain itu, bahan yang cocok juga akan membuat kaos yang disablon menjadi lebih nyaman untuk digunakan. Terdapat beberapa pilihan kaos yang biasa digunakan di dunia konveksi dan cocok untuk teknik penyablonan. Di antaranya adalah jenis Cotton Bamboo, Cotton Combed, Cotton Carded, Cotton Spandex, Cotton Slub, Supima, dan Tri Blends. Mayoritas pilihan ini terbuat dari bahan cotton atau katun, karena katun ini memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya tidak mudah melar dan menyerap keringat sehingga dapat dipakai untuk banyak aktivitas.
2. Rakel dan Screen
Rakel ini berfungsi layaknya kuas yang menekan cat atau tinta sablon sehingga dapat tercetak di atas kaos. Secara fisik, rakel ini memiliki 2 bagian. Yaitu karet yang bersentuhan langsung dengan tinta dan pegangannya yang biasanya terbuat dari aluminium atau kayu. Ukuran rakel biasanya disesuaikan dengan gambar yang akan dicetak. Tipe rakel dapat dibedakan berdasarkan ujung karetnya. Ada yang bulat, miring, bulat, kotak, dan bahkan lancip. Sedangkan screen berbentuk seperti bingkai kayu dan dilengkapi dengan kain khusus yang digunakan untuk menyaring tinta yang digunakan. Berdasarkan ketebalannya, screen dapat dibedakan sebagai screen kasar, sedang, dan sablon halus.
3. Tinta Sablon
Selain memilih media kaos yang sesuai, tinta atau cat sablon yang digunakan merupakan bagian penting supaya cara sablon kaos yang kamu lakukan dapat berjalan sukses. Ada beberapa pilihan tinta yang cocok untuk menyablon kaos. Tinta plastisol terbuat dari minyak dan mampu menempel kuat pada kain. Tinta yang bersifat water based cocok digunakan untuk sablon kaos yang diperuntukkan untuk bayi dan anak-anak. Sementara tinta rubber terbuat dari karet yang akan menghasilkan gambar atau tulisan sablon yang padat dan solid.
4. Desain Gambar yang Akan Dicetak
Siapkan desain gambar atau tulisan yang akan dicetak di atas kaos. Usahakan desain yang kamu buat tidak melanggar hak cipta dari produk kaos yang lain, ya! gambar desain ini biasanya memanfaatkan ulano dan kertas kalkir. Teknik yang digunakan biasanya adalah afdruk yang hampir sama dengan teknik afdruk pada foto.
Demikianlah penjelasan seputar starter kit yang setidaknya harus kamu miliki untuk mempelajari cara sablon kaos ala Dyotees. Dengan mempelajarinya, kini kamu siap untuk mendesain kaosmu sendiri! Selamat mencoba!