Tips Menyablon Baju Bola Tahan Lama

June 19, 2022

Punya baju bola yang awet selalu menjadi keinginan para pecinta bola, terutama kaos jersey komunitas yang dibuat sendiri. Namun, banyak orang mengeluhkan kualitas sablon kaos jersey tidak bisa tahan lama. Hal itu sebenarnya sangatlah wajar, karena kaos ini pasti sering digunakan dalam bermain bola.
Untuk menjaga agar kaos bola bisa tetap awet dan tahan lama, bisa dilakukan saat proses sablon dan cara perawatannya. Nah, bagaimana cara agar sablon awet dan merawat baju bola agar tahan lama?

Menggunakan Teknik Sablon yang Sesuai

Kaos jersey yang biasanya digunakan untuk kaos olahraga, khususnya bola memiliki karakteristik yang mampu menyerap keringat secara efektif. Kaos ini juga memiliki tekstur yang lembut, elastis, dan kuat.
Beberapa teknik yang cocok untuk sablon jersey ada beberapa macam. Mulai dari sablon polyflex, sublim, manual, hingga printing. Masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dari segi harga dan pengerjaan.
Untuk proses sablon sublim dilakukan dengan mencetak desain di atas kertas sublim. Setelah itu cetakan tersebut dipress di atas kaos. Karakteristik dari teknik ini, tinta bisa pekat dan solid, mampu terserap ke jersey, dan teksturnya sangat halus.
Untuk sablon polyflex biasanya digunakan untuk kaos yang terbuat dari PE. Teknik ini menggunakan bahan polyflex yang di-cutting sesuai dengan pola desainnya. Baru setelah itu dipress di kaos bola.
Untuk sablon manual membutuhkan proses yang relatif lebih lama, karena harus membuat cetakan terlebih dahulu. Baru setelah itu proses pengecatan hingga pengeringan. Proses memakan waktu lama, dan cocok untuk sablon skala besar.
Untuk sablon printing ada dua cara yaitu dengan DTF dan DTG. Keduanya menjadi alternatif sablon yang sekarang ini banyak digunakan. Selain hasilnya cepat, juga kualitas sablon yang digunakan sangat baik, sehingga membuat kaos bola bisa tahan lama.

Menggunakan Cat dan Bahan Sablon Berkualitas

Daya tahan gambar yang dibuat dari teknik sablon tentunya sangat dipengaruhi oleh kualitas cat yang digunakan. Di pasaran ada banyak sekali cat yang tersedia, dari kualitas rendah, hingga kualitas tinggi. Karena itu, Anda harus memilih cat yang benar-benar bisa memberikan hasil yang memuaskan untuk kaos bola tersebut.
Untuk tinta sablon sendiri ada 4 jenis yang biasanya digunakan, yaitu tinta rubber, plastisol, neo pigment kronit, dan artistri duppon.
Tinta rubber dibuat dari bahan dasar karet. Hasil dari tinta ini memiliki tekstur yang elastis dan padat. Biasanya rubber ini juga digunakan sebagai warna dasar untuk kaos yang berwarna gelap.
Tinta plastisol terbuat dari bahan dasar minyak. Prosesnya cukup lama, karena harus dikeringkan dalam suhu 160 derajat celcius. Namun, hasilnya sangat kuat dan warnanya bisa sesuai dengan desain yang diinginkan.
Untuk tinta neo pigment kronit biasanya digunakan untuk sablon DTG. Prosesnya menggunakan mesin printer besar. Bahan dasarnya terbuat dari air, ramah lingkungan, dan memiliki warna yang sangat baik.
Tinta artistri duppont juga digunakan untuk DTG. Tinta ini menjadi yang paling banyak digunakan untuk teknik ini. Bahkan tinta ini dianggap sebagai pelopor untuk teknik DTG.

Harus Dilakukan Perawatan yang Tepat

Agar kaos bola bisa tetap awet kamu, harus berhati-hati dalam merawatnya. Seperti cara mencuci kaos sablon rubber, plastisol, dan lainnya harus hati-hati, jangan terlalu lama direndam dan jangan dikucek. Jika perlu disikat, harus dilakukan dengan lembut.
Kamu juga jangan memerasnya. Cukup biarkan saja airnya turun saat dijemur. Begitupun saat menjemur, harus diletakkan di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung.
Cara setrika baju sablon juga harus hati-hati, jangan sampai sablon terkena langsung setrika. Gunakan suhu yang tidak terlalu panas. Setelah itu simpan dengan cara digantung, jangan dilipat.
Itulah tips menyablon baju bola agar tahan lama. Untuk sablon dengan kualitas terbaik,Dyotees akan menjadi solusinya, terutama untuk kaos jersey bola. Jadi, buat kaos bola terbaikmu sekarang juga!

WhatsApp