Bagi Anda yang memiliki bisnis kaos distro atau baru akan terjun ke dalamnya, penting untuk memperhatikan pemilihan jenis bahan kaos dan jenis sablon untuk memulai bisnis kaos distro Anda. Pada bisnis distro dimana variasi model produk kaos yang dijual tidak banyak, nilai jual utama produknya ada pada harga dan kualitas bahan serta sablon kaos. Oleh karena itu penting bagi pelaku dalam bisnis distro memiliki pemahaman yang baik terkait jenis bahan kaos dan sablon, serta bagaimana taktik untuk memilihnya.
Sebelum memilih jenis sablon untuk memulai bisnis kaos distro, terlebih dahulu Anda harus memahami bagaimana cara memilih bahan kaos agar ketika diaplikasikan sablon hasilnya bisa maksimal. Ada jenis bahan yang tidak cocok disablon karena bisa membuat warna sablon tidak maksimal atau mudah mengelupas dan ada yang cocok. Dyotees akan memberikan informasi seputar bahan kaos yang cocok untuk disablon yaitu :
1. Katun Combed
2. Katun Kardet
3. Spandex
4. Katun Bambu
Tidak cukup mengetahui jenis bahannya saja. Jangan lupa penting pula memilih jenis bahan kaos yang berkualitas baik. Beberapa taktik untuk memilih kualitas bahan kaos yang baik yaitu pastikan jenis bahannya :
1. Mudah menyerap keringat
2. Tidak mudah melar
3. Tidak mudah kusut
4. Tidak mudah menyusut ketika dicuci
5. Harganya sesuai dengan anggaran yang dimiliki
Setelah mengetahui jenis bahan kaos yang cocok disablon dan bagaimana taktik untuk memilihnya, langkah selanjutnya adalah mengetahui jenis sablon. Jenis-jenis sablon yang dapat dipilih antara lain :
1. Sablon Rubber
Sablon ini memiliki daya rekat yang baik, elastis, dan tinta yang digunakan tergolong murah.
2. Sablon Glow In The Dark
Sablon ini berbahan utama tinta yang terbuat dari fosfor sehingga bisa menyala dalam gelap
3. Sablon High Density
Sablon ini menggabungkan tinta sablon transparan dan plastisol sehingga menghasilkan efek timbul.
4. Sablon Plastisol
Sablon ini memiliki efek warna cerah dan pilihan warna tinta sangat banyak, tetapi tidak tahan panas setrika.
5. Sablon Foil
Sablon ini menggunakan lapisan kertas logam sehingga menghasilkan warna emas atau perak.
6. Sablon Asphalt
Sablon ini disebut menyerupai aspal jalan, dengan pilihan warna hitam dan tekstur timbul kasar.
7. Sablon Flocking
Sablon ini memberikan efek bulu-bulu halus dan dikerjakan menggunakan bubuk pewarna, bukan tinta.
8. Sablon Discharge
Tergolong jenis sablon yang awet dengan warna cerah karena tinta meresap kedalam serat benang kain kaos jadi dapat merubah warnanya serat benang kain. Tidak cocok diaplikasikan pada kaos berwarna biru, ungu, dan hijau.
9. Sablon Foam / Puff
Permukaan sablon lembut dan timbul, oleh karena itu gidak bisa mencetak warna bergradasi. Jenis sablon ini tidak tahan panas setrika.
10. Sablon Pigmen
Sablon ini cenderung kaku dan jika luntur meninggalkan bekas, tetapi cocok diaplikasikan pada kaos berwarna terang.
11. Sablon Photopia
Hampir mirip dengan sablon Glow In The Dark, perbedaannya jenis sablon ini warnanya bisa berubah-ubah tergantung konsentrasi cahaya.
12. Sablon Glitter
Merupakan jenis sablon yang menghasilkan efek glitter.
13. Sablon DTG
Sablon yang dikerjakan menggunakan mesin print sehingga tidak ada batasan warna dan kesulitan desain.
14. Sablon Reflektif
Sablon jenis ini merefleksikan atau memantulkan cahaya, baik cahaya matahari maupun lampu.
Itulah ulasan jenis bahan kaos dan jenis sablon untuk memulai bisnis kaos distro yang dapat Anda pertimbangkan jika anda benar-benar serius ingin menekuninya. Masing-masing jenis sablon diatas akan maksimal tergantung pada kemampuan teknik penyablonan yang dimiliki tukang sablon, dan kualitas tinta serta kualitas bahan kaos yang digunakan. Percayakan Dyotees sebagai jasa sablon untuk memulai bisnis distro kaos Anda. Dijamin layanan, harga serta hasil akan sangat memuaskan Anda.