Mesin print DTG dan DTF memiliki banyak keunggulan untuk menyablon setiap baju. Karena itu perbedaan kedua printer tersebut dilihat dari kecepatan mencetak dan hasil sablonan yang diaplikasikan pada baju.
Hal ini penting karena kamu dapat membedakan mana sablonan yang terbaik. Meski keduanya dapat mencetak dengan hasil maksimal, pasti terdapat perbedaan yang menonjol untuk pertimbangan kamu sebelum memilih kedua printer tersebut.
Kedua printer tersebut berguna untuk mencetak sablon dengan tinta dan metode yang berbeda. Lalu, perbedaan print DTG dan DTF seperti apa?
Sablon print DTG dan DTF memiliki perbedaan dari jenis tinta yang digunakan. Umumnya tinta DTF menggunakan tinta vator Ink. Tinta seperti ini merupakan tinta water base yang cenderung aman untuk mesin.
Tinta tersebut membuat hasil cetakan lebih maksimal sehingga kualitasnya terjamin. Namun, jika printer DTG menggunakan tinta textile germany. Tinta tersebut juga tinta_ water base_ yang mudah kering.
Sehingga, proses cetak DTG lebih cepat karena tintanya cepat kering dan terserap ke pori-pori baju.
DTF memiliki teknik cetak yang sama dengan baju sablon pada umumnya. Desain kaos perlu dicetak menggunakan kertas film yang berwujud roll to roll. Kemudian, gambar ditaburi lem bubuk dan dilelehkan dengan hot gun atau oven.
Proses tersebut dilakukan sambil menempelkan desain dan menekannya pada kaos. DTG menggunakan metode di mana bahan perlu di treatment agar tinta print bisa menempel pada kaos.
Kemudian proses cetak desain bisa dilakukan secara langsung tanpa melalui cetakan gambar kertas seperti printer DTF.
Beda print DTG dan DTF adalah mesin yang digunakan. DTF perlu menggunakan transfer film dengan mesin printer riecat alfa basic EPSON L1800. Dengan cetakan tersebut kamu dapat mencetak desain kaos menggunakan kertas A3.
Sablon DTG menggunakan printer DTG Riecat. Printer tersebut berguna untuk mencetak kaos satuan yang dijual dengan beberapa tipe seperti seri DX dan New Era Gen2. Mesin tersebut dapat mencetak ukuran A3, A4 hingga A5.
Menggunakan print DTF kaos dan DTG berbeda untuk desainnya. Karena itu tidak semua desain bisa dicetak menggunakan DTF dan DTG. Mesin DTF sendiri hanya bisa menyablon desain warna solid dan memerlukan format file PNG.
Sedangkan, DTG dapat mencetak kaos satuan dan bisa bereksperimen dengan warna solid, gradasi dan warna lain. Desainnya tidak perlu mirror asalkan memiliki resolusi tinggi membuat print DTG dapat mencetak full color.
Pada hasil sablon DTF, sablonan lebih elastis dan kuat sehingga tidak mudah retak. Ketahanan sablon DTF sangat kuat sehingga teksturnya elastis meski ditarik berkali-kali. Warnanya cerah dan hasilnya halus menjadi keunggulan sablon DTF.
DTG juga memiliki tekstur yang halus saat diraba. Karena itu sablon DTG mengikuti pori-pori kaos saat dicetak, sehingga saat ditarik akan terlihat retak. Untuk itu kaos yang digunakan pada sablon DTG memiliki gramasi 30s/40s.
Dengan ukuran tersebut pori-pori kaos lebih kecil agar hasil sablon tidak mudah luntur meski dicuci berkali-kali. Tidak heran kedua mesin sablon tersebut memiliki perbedaan signifikan meskipun hasilnya maksimal.
Dengan mengetahui perbedaan *print DTG *dan DTF kamu dapat mempertimbangkan kedua sablon tersebut untuk digunakan pada baju keren kamu di 2023.
