Beberapa tahun belakangan ini penggunaan sablon plastisol memang jamak dilakukan oleh pebisnis sablon maupun distro. Pasalnya jenis sablon satu ini memang memiliki kualitas gambar sablon yang lebih baik. Bagi orang yang masih awam di dunia sablon kaos mungkin akan menganggap semua jenis sablon sama saja. Namun, aktualnya tidak demikian. Sebab jenis sablon berbeda menggunakan tinta dan teknik berbeda yang kemudian memunculkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu, bagaimana dengan plastisol?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kelebihan maupun kekurangan dari sablon jenis plastisol. Sebaiknya memahami dulu pengertian maupun karakter dari sablon jenis ini, sehingga bisa mempertimbangkan penggunaannya dengan bijak. Jadi sablon jenis plastisol adalah teknik sablon menggunakan tinta PVC dan juga minyak. Penggunaan tinta PVC dan juga minyak ini kemudian membuat hasil desain sablonnya terlihat tajam dan juga tidak mudah luntur. Selain itu, teknik sablon ini memiliki sejumlah kelebihan lainnya yang kemudian membuatnya semakin sering dipilih oleh pebisnis kaos.
Jika ingin mempertimbangkan sablon jenis plastisol, maka penting sekali untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan. Sehingga bisa menimbangg secara bijak dan apabila kekurangan yang dimiliki jenis sablon ini masih bisa ditoleransi dan diatasi. Maka memang tepat untuk dipilih dalam menunjang bisnis kaos maupun distro.
1. Kelebihan sablon jenis plastisol
Dilihat dari segi keuntungan, sablon jenis plastisol diketahui memiliki banyak kelebihan berikut ini:
a. Lebih Awet
Kelebihan pertama dari sablon menggunakan tinta plastisol adalah lebih awet dibandingkan dengan sablon memakai tinta jenis lainnya. Tinta PVC berbahan dasar minyak ini akan menempel dengan kuat di material kain jenis apapun. Sehingga dengan karakter ini membuat sablon awet dan tahan lama karena tidak mudah luntur, kecuali jika terkena panas.
b. Minim Limbah
Bisnis sablon untuk kaos sering dihadapkan pada tinta yang mudah kering sehingga tidak bisa dipakai lagi. Tinta yang mengering sia-sia ini termasuk ke dalam jenis limbah produksi untuk bisnis sablon. Bagi siapa saja yang ingin menekuni bisnis sablon yang minim limbah maka bisa memakai tinta plastisol. Sebab tinta plastisol sulit sekali kering sehingga tidak mudah mengeras seperti tinta sablon pada umumnya. Sifat ini membuat teknik sablon dengan tinta plastisol minim limbah. Biaya produksi juga terkontrol karena minim resiko tinta sablon terbuang begitu saja.
c. Kualitas Sablon Baik
Jika dilihat dari segi kualitas, sablon jenis plastisol memang paling memuaskan. Sebab hasil sablon memiliki warna yang terang dan juga terlihat jelas atau tajam. Sehingga desain pada kaos yang disablon tampak lebih sempurna, inilah yang menjadikan tinta plastisol lebih sering dipilih dibanding tinta lainnya.
d. Merupakan Standar Sablon Dunia
Memilih sablon dengan tinta plastisol akan membuat kaos yang diproduksi dan dijual memiliki kualitas dunia. Sebab tinta jenis plastisol sendiri sudah menjadi standar untuk sablon di seluruh dunia. Semua kaos sablon yang berkualitas dijamin menggunakan tinta plastisol ini.
2. Kekurangan sablon jenis plastisol
Selain memiliki sejumlah kelebihan, sablon plastisol juga diketahui punya beberapa kekurangan, di antaranya adalah:
● Tinta plastisol yang berbasis minyak memang dikenal awet namun biaya produksinya jauh lebih tinggi dibandingkan tinta yang berbasis air.
● Memiliki sifat thermoplastic yakni mudah lunak ketika berada di lingkungan bersuhu tinggi, sehingga sablon jenis ini tidak bisa disetrika terutama di area cetakan desain.
● Meskipun awet namun tidak tahan panas, sebab sablonan akan meleleh yang membuat desainnya pudar begitu saja sehingga penggunaan dan perawatannya harus hati-hati.
Mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan dari sablon jenis plastisol tentu memudahkan Anda untuk menimbang penggunaannya. Silakan dipertimbangkan dengan baik, dan perlu diketahui bahwa semua jenis sablon kaos memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi sebaiknya memilih yang dirasa kekurangannya bisa ditoleransi.