Ingin membuka usaha sablon tanpa punya _skill _dengan spek dewa? Tidak ada yang tidak mungkin. Hanya bermodal setrika saja, kamu pun bisa menghasilkan kaos dengan kualitas distro!
Usaha kaos sablon memang sangat menggiurkan. Banyak orang menyukai jenis kaos ini, karena adanya gambar karakter-karakter yang unik di dalamnya. Apalagi jika kaos tersebut sudah dikenal dan memiliki karakter tersendiri.
Kamu pun bisa memulainya sekarang juga hanya bermodalkan setrika. Nah, penasaran dengan cara sablon ini?
Gunakan Transfer Paper
Dengan hanya menggunakan setrika kamu sudah bisa menghasilkan kaos sablon yang berkualitas. Caranya adalah dengan menggunakan transfer paper. Kertas sablon setrika ini menjadi media yang digunakan untuk mencetak gambar dari mesin printer, kemudian ditransfer dengan ditempelkan ke kaos.
Gambar yang di-print tersebut bisa dibuat terlebih dahulu menggunakan komputer. Selanjutnya gambar tersebut di-print ke kertas transfer yang sudah disiapkan. Caranya pun sama dengan mencetak kertas pada umumnya, hanya saja dengan tinta khusus.
Tinta yang digunakan untuk kertas sablon ini menggunakan original ink, tinta pigmen, maupun tinta laserjet. Sebaiknya jangan menggunakan jenis dye ink, karena hasilnya mudah luntur.
Untuk kertas paper sendiri terdapat dua jenis, yaitu paper light untuk kaos yang berwarna terang. Satunya lagi paper dark untuk kaos yang berwarna gelap. Hal ini wajib kamu perhatikan agar bisa menghasilkan sablon yang benar-benar berkualitas.
Cara Menyablon Menggunakan Setrika
Dalam melakukan proses sablon ini kamu harus memperhatikan jenis kertas yang digunakan. Untuk kaos berwarna terang atau kertas light, cara membuat sablon kertas ini sebagai berikut:
- Print kertas dengan teknik terbalik atau mirror.
- Sesuaikan gambar dengan digunting hingga hanya berjarak sekitar 0,02 mm.
- Letakkan kertas karton sebagai alas, kemudian letakkan kaos di atasnya.
- Hadapkan kertas karton ke kaos.
- Gosok secara perlahan selama kurang lebih 30 detik. Pastikan bahwa setrika tidak terlalu panas.
- Kupas kertas transfer dengan hati-hati.
Untuk kaos yang berwarna gelap, caranya:
- Print dark paper seperti biasa tanpa dibalik.
- Letakkan kertas di atas kaos dengan menghadap ke atas.
- Tutup kerta transfer menggunakan kertas minyak yang menjadi satu paket dengan pembelian kertas transfer dark tersebut.
- Gosok menggunakan setrika selama 30 detik saja, gunakan suhu yang sedang.
- Tunggu sampai dingin, kemudian lepaskan kertas secara perlahan.
Caranya sangat simpel dan tidak butuh kecakapan tingkat tinggi. Bahkan, kamu tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasilnya.
Kelebihan dan Kekurangan Sablon Kertas Transfer
Penggunaan kertas transfer untuk pembuatan sablon menjadi alternatif yang sangat baik. Namun tentunya kualitas dari hasil sablon ini tentunya tidak sebagus jenis sablon lainnya.
Untuk lebih jelasnya simak beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kertas transfer untuk sablon berikut:
Kelebihan
- Mudah dibuat, simpel, cepat, dan tidak memerlukan banyak alat. Alat sablon setrika cukup menggunakan kertas transfer dan tinta khusus yang mudah ditemukan di berbagai toko.
- Hasil gambarnya bisa sesuai dengan desain. Semua jenis warna bisa digunakan, bahkan untuk gambar yang realistis sekalipun.
- Sablon ini bisa digunakan di berbagai jenis kaos, yaitu katun, polyester, kanvas, silk, polycotton, dan banyak lagi lainnya.
Kekurangan
- Perlu perawatan khusus, terutama ketika mencucinya tidak boleh direndam, disikat, dan perlakuan lainnya yang bisa mempercepat kerusakan tinta.
- Mudah pecah, dan tidak tahan lama.
- Penggunaan tinta yang salah, terutama jenis infus dye ink akan cepat luntur.
Kamu juga bisa mendapatkan semua kebutuhan sablon setrika ini di Dyotees. Bahkan, kamu bisa berkonsultasi dengan bebas jika ingin memulai usaha sablon.
Itulah sablon kaos yang simpel dan mudah, hanya bermodal setrika. Sablon jenis ini tentunya cocok digunakan untuk usaha sablon tertentu, misalnya sablon foto di tempat wisata, yang membutuhkan proses cepat.