Kini, metode sablon DTF, tampaknya bisa kamu jadikan alternatif dalam mencetak sablon baju dengan warna cerah dan terkesan eksklusif. Bukan tanpa alasan, metode DTF (Digital Transfer Film) merupakan teknik sablon modern yang memakai tinta khusus untuk mentransfer detail gambar ke media. Baik media kaos ataupun baju. Pada prosesnya, transfer desain ke media pun memanfaatkan kertas film yang membuat hasil cetakan menjadi lebih tampak solid dan tajam. Nah, buat kamu yang masih penasaran dengan teknik cetak DTF, kami Dyotees akan memperkenalkan keunggulan metode jenis sablon DTF yang bisa menjadi pilihan alternatif untuk kamu.
Dalam industri percetakan sablon, teknik penyablonan DTF juga lebih populer dengan teknik sablon tepung. Mengingat, prosesnya memanfaatkan tepung lem (bubuk lem) yang berfungsi sebagai perekatnya. Kelebihan teknik yang mengandalkan kertas DTF dan tinta khusus ini terletak pada hasil warna solid nan cerah. Secara rinci, keunggulan sablon dengan sistem Digital Transfer Film adalah sebagai berikut :
Karena memanfaatkan kertas film dan tinta khusus untuk proses transfer desainnya maka sablon dengan teknik DTF akan menghasilkan warna kuat. Sehingga, teknik penyablonan menggunakan metode DTF pun sangat cocok untuk sablon dengan desain detail.
Pengepresan yang kuat dengan suhu 16 derajat selama kurang lebih 10 detik akan memberikan hasil desain warna yang menempel kuat. Dengan begitu maka sablon tak akan mudah luntur meski sudah disikat berkali-kali. Tentu saja, teknik sablon dengan teknik pengepresan kuat akan jadi pilihan terbaik, khususnya untuk kamu yang seringkali mengeluhkan akan sablon yang mudah luntur.
Bila kamu ingin mencetak sablon dengan desain gambar ukuran kecil, tentu saja teknik DTF pun bisa menjadi pilihan metode yang kami rekomendasikan. Karena, desain mungil atau super kecil pun akan mampu tercetak dengan solid dan begitu jelas pada baju atau kaos. Sekali lagi, jelas detail solid dan warna cerah pada teknik cetak sablon menggunakan DTF sangat menjadi metode yang sangat kami rekomendasikan.
Kelebihan lain dari teknik DTF juga terletak pada sifatnya yang bisa diterapkan pada berbagai bahan material yang tahan panas. Seperti kaos berbahan katun, polyester, kanvas serta beberapa bahan lain yang cukup variatif. Tentu, dengan kecocokan penerapannya untuk berbagai bahan, mekanisme DTF untuk mencetak desain/gambar pun menjadi lebih fleksibel.
Untuk kamu yang ingin hasil sablon dengan hasil halus, metode DTF pun bisa memberikan pun bisa jadi pilihan terbaik. Pasalnya, penerapan metode sablon sistem DTF mampu menjamin pengepresan yang menempel ketat pada media tanpa ada sisa tinta yang tertinggal atau terkelupas.
Selain memiliki kelebihan, kami juga akan memberikan keterangan soal kekurangan sablon DTF sebagai pertimbangan. Antara lain yaitu :
Menggunakan tinta khusus dan kertas film khusus DTF, tentu saja metode sablon digital film seperti ini tampaknya kurang tepat. Karena, meski nantinya hasil warna kuat namun bentuk dari desain kurang menonjol.
Selain itu, kekurangan lain terletak pada harga jasa sablon dengan metode DTF relatif lebih mahal. Wajar saja mengingat memerlukan cost mahal untuk setiap proses produksinya. Mulai dari mesin printer, media transfer gambar, dan beberapa bahan pendukungnya.
Sebagaimana prosesnya, teknik penyablonan dengan metode DTF memang idealnya khusus untuk mencetak gambar dengan desain solid. Sehingga, kurang cocok pada penerapan desain atau gambar tipe 3 dimensi maupun yang memiliki gradasi. Sehingga, jika kamu menginginkan sablon baju dengan teknik cetak sablon DTF maka pastikan bahwa desain gambar yang hendak dicetak merupakan gambar solid agar hasilnya pun lebih maksimal.