Sablon menjadi salah satu teknik yang diterapkan pada pakaian yang sedang marak-maraknya diminati oleh berbagai kalangan saat ini. Tidak hanya nyaman dipakai, desainnya yang simpel namun unik, mampu menjadikannya mudah diterima oleh semua kalangan. Dalam aplikasinya, teknik sablon kaos biasanya diterapkan pada pakaian jenis kaos karena akan menambah kesan simpel. Namun ternyata tidak hanya di kaos, sablon juga dapat digunakan pada bahan kain jenis lainnya, termasuk jaket, hoodie dan sweater. Nah, jenis kain yang digunakan pada pakaian ini berbeda dengan kaos biasa pada umumnya, yakni lebih tebal. Sehingga, jika Anda ingin menerapkan teknik sablon kaos pada jaket, sweater dan hoodiemu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu jenis kain manakah yang cocok. Ada berbagai macam jenis bahan kain. Salah satu yang terkenal dan cocok untuk teknik sablon adalah bahan Fleece dan Baby Terry. Namun, apa perbedaan dari kedua jenis bahan ini?
Bahan Fleece dan Baby Terry merupakan material kain yang sangat umum digunakan, khususnya kalangan masyarakat di Indonesia. Selain kualitas dari kedua bahan ini sangat bagus, jenis bahan ini sangat cocok untuk diterapkan teknik sablon kaos pada jaket yang saat ini sedang diminati banyak orang. Untuk itulah, jika Anda ingin menerapkan teknik sablon untuk pakaianmu di sablon kaos Jakarta, alangkah baiknya untuk lebih memahami terlebih dahulu perbedaan dari kedua jenis bahan ini. Berikut penjelasannya,
1. Karakteristik kain
Dulu, material pada bahan kain Baby Terry dikenal masyarakat umum dengan nama Terry. Karena kelembutannya yang cocok digunakan untuk bayi, maka nama Baby Terry ini terbentuk. Terkstur kain ini menggunakan rajutan ganda dengan bulatan-bulatan pada tekstur dalamnya. Untuk tampilan luarnya, sekilas pakaian berbahan kain ini tampak seperti kaos. Terbuat dari serat kapas dengan 80% kapas dan 20% polyterry, menjadikannya lebih lembut dan mampu menyerap kadar air lebih banyak. Untuk sablon kaos Jakarta, karakter kain ini sangat cocok digunakan karena bertekstur tipis, sehingga dapat diserap oleh material-material sablon. Sedangkan untuk bahan Fleece, tampilan luarnya lebih berbulu karena mengandung serat wool dari bulu domba. Terkstur berbulu ini bisa ada pada satu sisi ataupun terdapat pada kedua sisi kain tergantung pada jenis kain Fleece yang digunakan. Terbuat dari 80% serat kapas dan 20% wool, sehingga teksturnya lebih tebal dibandingkan Baby Terry. Namun, untuk tingkat kelembutan dan kehalusannya tetap sama. Perbedaan paling mencolok dari kedua bahan ini, yakni bahan Fleece lebih kasar, kaku dan memiliki varian warna lebih cerah dibandingkan Baby Terry. Dalam penerapannya, bahan Fleece ini banyak ragamnya, yakni Fleece Polyester, Fleece Micro, Fleece Polar, Fleece CVC, Fleece Bamboo dan Fleece Katun yang masing-masingnya memiliki keunggulan.
2. Kegunaannya
Seperti namanya, material Baby Terry banyak diterapkan pada jenis pakaian bayi karena tingkat kelembutan dan kehalusannya yang tinggi. Akan tetapi, dalam pengaplikasiannya, jenis bahan ini juga baik untuk jaket dan sweater yang tidak terlalu gerah, namun tetap memberikan kehangatan. Jadi sangat cocok untuk pemenuhan fashion harianmu di iklim yang tropis ini. Selain itu, Baby Terry cocok dijadikan celana jogger, baju harian ataupun gendongan kaos bayi dengan teknik sablon kaos yang menghiasinya. Disamping itu, kegunaannya yang menyerap air dengan baik, sangat pas digunakan untuk handuk dengan pola looped yang dibuat lebih panjang. Identik dengan tingkat ketebalannya yang lebih bagus dibandingkan Baby Terry membuat jenis bahan Fleece sangat cocok diterapkan untuk membuat jaket, sweater dan hoodie. Selain itu, kehalusan dan kelembutan dari bahan ini sangat cocok diterapkan untuk selimut dan jaket anak-anak
3. Tingkat elastisitas
Tiap jenis kain memiliki tingkat elastisitas yang berbeda-beda tergantung pada ketebalan yang dimiliki. Untuk bahan Baby Terry, karena kainnya yang lembut, tipis dan halus, menjadikannya mudah sekali melar. Susunan kainnya tidak rapat dan banyak sekali rongga, apalagi pada pakaian jenis sweater. Berbeda dengan bahan Baby Terry, jaket dari bahan Fleece justru memiliki tingkat elastisitas kain yang baik, sehingga memudahkannya untuk dilipat yang umumnya sangat sulit karena ketebalannya yang tinggi. Hal ini sangat cocok jika dibawa bepergian karena tidak memakan banyak ruang pada tas Anda. Jenis kain ini pun sangat cocok diterapkan teknik sablon kaos karena tidak akan mepengaruhi elastisitas kain. Selain itu, bagi Anda yang memiliki berat badan yang berlebih, tidak perlu khawatir karena jaket berbahan Fleece ini akan mengikuti bentuk tubuh Anda
4. Daya tahan
Walaupun memiliki kenyamanan karena tidak mudah gerah ketika digunakan, bahan Baby Terry kurang awet jika digunakan dalam waktu yang lama karena sifat kainnya yang tipis, ringan dan kurang rapat. Pakaian akan cepat rusak ketika dicuci dengan sikat ataupun mesin cuci dengan kadar detergen yang tinggi. Untuk pakaian dari bahan Fleece, karena memiliki tingkat elastisitas dan ketebalan yang tinggi, membuatnya lebih awet jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Ketika dicuci dan disikatpun, serat pada kain ini akan tetap terjaga dan tidak mudah rusak. Sangat cocok diterapkan teknik sablon kaos pada jenis bahan ini. Walaupun demikian, karena terbuat dari serat wool, bahan jenis ini cenderung menghasilkan kadar listrik statis yang lumayan tinggi daripada bahan lainnya, sehingga mudah terbakar ketika disetrika.
5. Kenyamanan ketika digunakan
Untuk tingkat kenyamanan, tergantung pada masing-masing pengguna dengan varian kebutuhannya yang berbeda. Untuk bahan Baby Terry, sangat cocok digunakan di iklim yang tropis, dengan tekstur yang hangat ketika digunakan pada suhu dingin, namun tidak membuat gerah apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Material kain ini mampu menahan panas tubuh pemakainya ketika di malam hari, sama seperti halnya selimut dari bahan katun. Selain itu, anak-anak akan nyaman menggunakan jenis bahan Baby Terry ini karena lebih lembut. Apalagi dengan diterapkannya teknik sablon di sablon kaos Jakarta, membuat pakaian dari bahan ini menjadi lebih menarik. Untuk bahan Fleece, sangat cocok digunakan bagi Anda yang sering melakukan aktivitas di malam hari ataupun digunakan pada kondisi cuaca yang dingin, karena memberikan kehangatan ekstra serta menjaga suhu tubuh penggunanya. Namun, jenis kain ini akan gerah digunakan ketika di siang hari. Walaupun demikian, masyarakat lebih mengenal baik jenis bahan Fleece ini karena sangat sering digunakan untuk pembuatan jaket dan sweater.
Itulah beberapa perbedaan dari bahan Fleece dan Baby Terry sebelum Anda menerapkan teknik sablon untuk jaket, sweater dan hoodiemu di sablon kaos Jakarta Dyotees. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Walaupun demikian, Anda tidak boleh gegabah dalam memilih jenis bahan yang sesuai dan cocok untuk pakaian. Pilihlah jenis bahan dan material sablon lainnya dengan kualitas terbaik, serta sesuai dengan apa yang dibutuhkan, agar hasilnya tidak mengecewakan. Semoga bermanfaat, ya!