Panduan Lengkap Memilih Tipe Sablon

December 19, 2021

Sablon atau cetak saring merupakan salah satu hal yang sangat penting di dunia fashion yang sering sekali digunakan. Berbagai jenis pakaian pada dasarnya bisa digunakan sebagai media media cetak saring. Namun yang paling umum adalah pakaian yang menggunakan bahan kain yang bersifat lembut dan tidak kaku. Karena pakaian yang menggunakan kain berbahan lembut dan tidak kaku sering kali digunakan pada kehidupan sehari-hari seperti kaos atau jaket. Maka teknik cetak saring seringkali digunakan untuk menghias pakaian tersebut. Namun ada beberapa hal yang harus kamu pahami saat memilih tipe cetak saring yang cocok untuk digunakan. 2 hal penting yang harus kamu jadikan pertimbangan dalam memilih cetak saring adalah jenis tinta dan kain yang akan di sablon. Untuk itulah Dyotees sebagai jasa sablon terbaik di Jakarta akan membagikan informasi seputar panduan memilih tipe sablon.

Memilih Jenis Sablon Berdasarkan Jenis Kain

Jenis dari kain yang akan digunakan sebagai media cetak saring harus kamu perhatikan. Karena teknik cetak saring tidak bisa diaplikasikan ke sembarang jenis kain. Apabila kamu tidak memperhatikan hal ini, maka bisa mengakibatkan hasil cetak saring yang pecah atau tidak bisa melekat dengan kain. Untuk itulah kamu harus memperhatikan setidaknya 5 jenis kain berikut yang bisa kamu gunakan sebagai media cetak saring.

1. Cotton Combed

Cotton combed merupakan jenis dari kain katun yang biasa digunakan untuk membuat t-shirt. Kain jenis ini kan dipintal dengan teknik khusus, sehingga hasil akhir dari serat kain menjadi terasa halus, rata dan lembut namun sangat kuat. Jenis kain ini memiliki beberapa tipe yang didasarkan pada ketebalannya, yaitu 20s, 24s, 30s serta 40s. Kain dengan ketebalan yang paling tinggi di golongkan kepada angka yang paling kecil. Kain jenis ini sangat cocok untuk digunakan sebagai media cetak saring karena memiliki permukaan yang tidak kasar serta kuat. Sehingga tinta cetak saring bisa melekat dengan sempurna.

2. Cotton Carded

jenis kain cotton carded juga merupakan bahan yang sering sekali digunakan untuk pembuatan t-shirt. Meskipun jenis kain ini memiliki ketebalan yang berada di bawah kain cotton combed, namun kain ini tetap memiliki karakter yang masih cocok untuk digunakan sebagai media cetak saring. Kelebihan dari jenis kain ini adalah kainnya yang begitu halus dan kuat, sehingga gambar hasil cetak saring yang timbul akan terlihat jelas. Kainnya yang tipis juga menjadi kelebihan tersendiri karena akan terasa lebih ringan dan sejuk.

3. Cotton Slub

Cotton slub merupakan jenis kain yang memiliki ciri khas berupa permukaan yang tidak rata. Kontur yang tidak rata tersebut disebabkan oleh benang yang digunakan kain jenis ini yang memiliki tonjolan-tonjolan kecil yang membuatnya menjadi tidak rata. Tonjolan yang timbul pada serat benang yang digunakan tersebut bukan dikarenakan kualitasnya yang jelek. Namun merupakan hasil dari alat perajut yang memang akan sedikit memelintir benang yang akan digunakan sebagai kain slub.

4. Cotton Supima

Cotton supima merupakan kain yang terbuat dari serat kapas alami yang kebanyakan berkualitas premium. Hal tersebut membuat kain jenis ini begitu nyaman saat dipakai dan tidak mudah rusak. Hasil dari cetak saring yang menggunakan kain ini juga memberikan hasil yang bagus. Karena kain supima memiliki kontur yang begitu elastis dan rapat, namun berbagai jenis tinta cetak saring dapat diaplikasikan pada kain ini dengan baik. Bahkan hasil dari cetak saring dengan kain ini bisa memberikan warna yang detail serta tidak mudah pecah atau luntur.

5. Cotton Bamboo

Kain jenis cotton bamboo memiliki karakter yang sama dengan cotton combed. Namun letak perbedaan yang paling mendasar adalah benang yang digunakan sebagai bahan dasar yang berbeda. Kain cotton bamboo menggunakan benang yang lebih halus dan bahannya lebih mudah untuk jatuh lurus.

Memilih jenis Sablon Berdasarkan Jenis Tinta

Hal kedua yang harus diperhatikan saat akan memilih tipe sablon adalah memperhatikan jenis tinta yang akan digunakan. Jenis dari tinta yang digunakan dalam cetak saring tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan keinginan, tentunya kamu harus mengetahui beberapa contoh cetak saring berikut ini.

Tinta Rubber

Tinta rubber merupakan yang paling sering digunakan dalam teknik cetak saring. Hal tersebut dikarenakan harga yang murah sehingga sangat cocok untuk keperluan bisnis dan penggunaan secara massal. Meskipun memiliki harga yang murah, namun tinta jenis ini memiliki sifat yang begitu elastis dan kuat. Sehingga tinta bisa bertahan lama untuk digunakan dalam aktifitas sehari-hari tanpa mengkhawatirkan cuaca ataupun kotoran yang mungkin menempel.

Tinta Plastisol

tinta cetak saring plastisol dapat memberikan efek warna yang berkilau apabila terkena cahaya. Pada umumnya tinta jenis ini menggunakan warna yang terang dan mencolok seperti merah, orange, hijau, biru dan lain sebagainya. Namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tinta plastisol, yaitu ketahanannya terhadap panas yang lemah. Sehingga kamu tidak boleh menyetrika kain yang menggunakan tinta jenis ini secara langsung, atau gambar yang tercetak pada kain bisa terkelupas.

Tinta Flocking

Jenis tinta yang satu ini memiliki keunikan pada hasil cetak yang akan terkesan memiliki efek flock atau bulu halus. Efek tersebut sangat mirip dengan tekstur dari kain beludru. Hal tersebut dikarenakan tinta yang digunakan berbentuk bubuk atau serbuk pewarna. Tinta flock ini akan sangat cocok untuk digunakan pada pakaian yang memiliki warna monochrome yang pekat. Sehingga efek berbulunya akan lebih terekspos dan memberikan kesan seperti hasil bordir.

Tinta Glitter

Tinta glitter merupakan salah satu bahan yang bisa memberikan kesan ramai pada pakaian. Tinta jenis ini bisa memberikan hasil cetak yang tidak terlalu tebal, namun memiliki visual yang begitu menarik dengan gemerlap glitter yang pastinya akan mengundang perhatian. Bahkan tinta jenis ini juga merupakan salah satu tinta yang memiliki daya rekat yang baik bagi kain. Karena pada dasarnya tinta ini harus elasti untuk mempertahankan kandungan glitter di dalamnya agar tidak mudah rontok.

Tinta DTG

Tinta DTG merupakan metode yang cukup inovatif apabila dibandingkan dengan teknik sablon pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan tinta DTG memakai metode print layaknya pada kertas. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi keunggulan dari metode DTG. Karena metode print ini memungkinkan penggunaan warna yang tidak terbatas pada design gambar yang akan dicetak. Bahkan dengan metode print kaos DTG tersebut membuat pemesanan bisa dilakukan dalam jumlah kecil hingga jumlah 1 atau 2 kali cetak. Hal tersebut dikarenakan metode ini tidak memerlukan layer yang memerlukan biaya mahal.

Demikian penjabaran dari panduan dalam memilih tipe sablon yang cocok untuk kamu gunakan berdasarkan jenis tinta dan dan kain yang digunakan. Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut kamu pastinya akan mendapatkan hasil cetak saring yang bagus. Karena hasil dari metode cetak saring akan sangat bergantung kepada jenis kain dan tinta yang digunakan. Selalu perhatikan kedua faktor tersebut, sehingga hasil dari cetak saring yang kamu lakukan selalu memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan ekspektasi.

WhatsApp