Bingung memilih sablon plastisol, sablon DTG, rubber? Ketiga jenis sablon ini memiliki karakteristik masing-masing yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Misalnya saja sablon plastisol yang dianggap memiliki kualitas tinta terbaik, awet, dan warna yang detail. Sablon jenis ini rata-rata digunakan untuk kualitas sablon premium, bahkan menjadi standar sablon internasional.
Untuk sablon DTG (Direct to Garment) memiliki kelebihan dalam hal hasil gambar. Sablon ini memiliki warna yang tidak terbatas, sehingga hasil desain apa pun bisa diaplikasikan. Sedangkan rubber _merupakan sablon yang paling murah dan memiliki karakter hasil yang elastis.
Untuk menentukan sablon mana yang harus kamu pilih, kenali perbedaan sablon printing dan plastisol, serta sablon rubber_ dari karakteristiknya berikut!
Karakteristik Hasil Sablon Plastisol
Sablon jenis ini menggunakan tinta berbasis minyak yang menghasilkan warna sangat detail. Untuk karakteristik hasilnya adalah sebagai berikut:
- Warnanya
Hasil warna sablon plastisol umumnya lembut dan berkualitas HD. Warna yang dihasilkan dari jenis sablon ini sangat baik, dan bisa digunakan untuk desain full color. Selain itu, hasil warnanya pun bisa sangat detail.
- Tahan Lama
Ketahanan dari sablon jenis ini sangat baik, bahkan jika dicuci beberapa kali pun tidak akan mudah luntur atau mengelupas. Hanya saja, sablon ini tidak tahan dengan panas, sehingga harus berhati-hati saat menyetrika.
- Tidak Mudah Kering
Untuk mengeringkannya, kamu membutuhkan mesin heat press atau hair dryer. Dengan tinta yang tidak mudah kering, sablon ini sangat cocok diaplikasikan untuk produksi dengan kuantitas yang besar.
Karakteristik Hasil Sablon DTG
Sablon DTG adalah teknik yang menggunakan sebuah mesin untuk proses pembuatan sablon. Untuk karakter hasilnya simak poin-poinnya berikut:
- Hasil Sablon Merata dan Full Color
Sablon DTG menggunakan mesin, sehingga desain apa pun dengan warna yang banyak sekalipun, bisa diaplikasikan dengan mudah. kamu bisa menggunakan gambar realistis maupun gambar lainnya akan cepat jadi dan mudah.
- *Tekstur Sablon Halus *
Hasil sablon DTG umumnya terasa halus ketika dipegang. Warna yang dihasilkan pun bisa merata, sehingga membuat hasil dari sablon ini sangat halus meresap ke pori-pori kain.
- Warna Tidak Mudah Luntur
Hasil sablon tidak mudah luntur karena menggunakan tinta tekstil yang berkualitas.
Karakteristik Hasil Sablon Rubber
Sablon jenis ini menggunakan tinta yang berbahan dasar air atau water based. Sablon ini juga sering disebut sebagai sablon karet, karena karakteristiknya yang lentur. Untuk karakter hasilnya, simak poin-poinnya berikut!
- Hasil Sablon Elastis
Karakter ini sangat mudah dikenali dari hasil sablon yang jika ditarik, maka tidak mudah pecah dan terasa lentur. Karakteristik dari hasil sablon ini menjadi ciri utama sablon rubber.
- Sablon Merekat Erat pada Kaos
Sablon jenis ini juga relatif tidak mudah luntur, sehingga kamu pun bisa mencucinya dengan mudah, tanpa harus khawatir membuat sablon luntur.
- Tekstur yang Solid
Hasil dari sablon ini sangat solid, sehingga akan terasa tidak rata pada kaos. Adanya tekstur ini disebabkan karena penggunaan 3 tinta, yaitu tinta dasar, tinta netral, dan tinta transparan yang digunakan untuk memperbanyak tinta.
Dari ketiga jenis tinta ini, teknik sablon rubber harganya relatif lebih terjangkau daripada jenis sablon lainnya. Perbedaan sablon DTG dan plastisol, serta rubber ini sangat terlihat dari masing-masing karakteristik hasil tersebut.
Namun, kamu tak perlu bingung untuk menentukan mana sablon yang tepat. Dyotees menyediakan konsultasi dan jasa sablon terbaik sesuai dengan kebutuhanmu.
Itulah perbedaan karakter dari hasil sablon plastisol, sablon DTG, rubber. Kamu pilih mana metode sablon yang sesuai dengan kebutuhan. Jika menginginkan kualitas terbaik, kamu bisa memilih plastisol atau DTG, namun jika memilih harga yang terjangkau, rubber jawabannya.