Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman memakai kaos polos, namun beberapa lagi lebih nyaman memakai design kaos polos dengan beberapa kata maupun gambar yang menarik. Memang kembali kepada selera masing-masing, namun dengan adanya motif sablon maupun printing maka penampilan menjadi lebih menarik. Di dalam dunia sablon kaos, ternyata teknik yang digunakan beragam namun terbagi menjadi dua jenis utama. Pertama adanya teknik sablon manual dan yang kedua adalah versi digital yang lebih modern. Kira-kira dari keduanya mana yang lebih cocok diterapkan ke kaos polos? Agar lebih mudah menentukan pilihan maka perlu mengenal kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik sablon tersebut. Berikut informasi dari Dyotees.
Teknik sablon pertama dalam dunia jasa sablon kaos adalah sablon DTG yang memiliki kepanjangan Direct to Garment. Sesuai dengan namanya teknik sablon satu ini memakai teknik direct to garment. Dimana proses produksi atau cetak sablon menggunakan mesin, misalnya mesin printer sehingga hasil design kaos polos lebih detail. Lebih jelas mengenai teknik sablon DTG, berikut adalah kelebihan yang dimilikinya:
● Hasil cetakan berkualitas tinggi karena dicetak dengan mesin printer yang memberikan resolusi tinggi.
● Proses produksi lebih hemat biaya karena satu mesin bisa digunakan sampai bertahun-tahun.
● Proses sablon atau cetak desain di kaos polos lebih cepat dibanding teknik manual.
● Sangat cocok untuk kaos berbahan katun karena hasil cetakan terlihat lebih sempurna.
● Tidak memerlukan transfer paper yang diketahui per lembarnya punya harga yang tinggi.
Selain memiliki sejumlah kelebihan, teknik DTG juga punya beberapa kekurangan. Dimulai dari proses sablon yang tidak bisa banyak sekaligus, karena mesin printer akan panas dan cepat rusak jika dipaksa. Selain itu mesin printer yang dipakai butuh perlakuan khusus, yakni di ruangan ber-AC, dan tidak cocok untuk bahan berserat lebar seperti kain kanvas atau wol.
Teknik kedua dalam sablon design kaos polos adalah teknik sablon manual. Sesuai namanya teknik ini memang benar-benar dilakukan secara manual dimana setiap tahapnya dikerjakan oleh tenaga manusia. Sehingga untuk jasa sablon manual biasanya memiliki beberapa orang karyawan yang tentu lebih banyak dibanding jasa sablon DTG. Meskipun teknik sablon masih manual dan tidak melibatkan mesin canggih jenis dan model apapun. Namun, teknik satu ini tetap punya banyak sekali kelebihan, diantaranya adalah:
● Karena dikerjakan secara manual maka hasil sablon lebih detail dan sempurna, meskipun dari segi resolusi kalah dengan teknik DTG.
● Memiliki harga yang murah karena biaya produksinya rendah, tidak perlu mesin mahal, dan sebagainya yang menjadikan kaos sablon manual bisa dilepas ke pasaran dengan harga lebih murah dan menjangkau semua kalangan.
● Pilihan warnanya tetap beragam dan cenderung cerah sekaligus tajam yang kemudian menyerap sempurna ke material kain sehingga lebih awet.
● Bisa mencetak design kaos polos yang lebih beragam sehingga tidak monoton.
● Proses produksi bisa mencetak banyak sekaligus karena tidak khawatir mesin printer menjadi panas sebagaimana pada teknik DTG.
Sama seperti teknik DTG, sablon secara manual juga punya beberapa kekurangan. Dimulai dari proses produksi yang tidak bisa satuan, karena satu desain butuh persiapan peralatan dan sebagainya. Selain itu, kurang cocok untuk desain gambar yang memiliki banyak warna karena akan menyulitkan proses produksi dan hasilnya pun tidak sempurna.
Melalui penjelasan di atas tentu sudah bisa diketahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik sablon. Lalu, teknik mana yang cocok diaplikasikan ke design kaos polos? Jawaban tentu kembali pada kondisi dan kebutuhan masing-masing, sebab sama-sama cocok untuk menyempurnakan kaos polos agar tidak monoton. Apabila ingin menghemat biaya maka bisa memilih teknik manual karena memang lebih murah. Namun jika desain gambar punya banyak warna maka teknik DTG lebih tepat untuk dipilih, dan seterusnya.
