Baru beli kaos sablon plastisol tapi baru beberapa hari dipakai sudah mengelupas? Mungkin yang salah kebiasaan kamu memperlakukan jenis sablon ini, karena sebenarnya kaos ini memiliki daya tahan yang sangat baik.
Sablon dengan tinta plastisol memiliki kualitas yang sangat baik, karena bahannya terbuat dari bahan dasar minyak. Kaos ini relatif tahan terhadap air yang seharusnya bisa bertahan dalam waktu yang lama. Tapi memang jenis sablon ini sangat rentan terhadap suhu panas, seperti suhu setrika.
Kamu harus mengubah cara kamu merawat kaos ini. Simak bagaimana cara merawat kaos sablon plastisol agar awet berikut ini!
Pertama, yang harus kamu perhatikan adalah cara mencuci baju sablon agar tidak rusak. Sangat disarankan untuk mencucinya secara manual atau menggunakan tangan saja. Mencuci menggunakan tangan tentunya akan lebih bisa mengontrol prosesnya.
Berbeda jika kamu memasukkannya ke dalam mesin cuci. Kaos akan bercampur dengan baju-baju lainnya. Bisa saja baju lainnya akan luntur dan membuat kaos kamu terkena lunturan.
Risiko lainnya, sablon kaos kamu akan terkena gesekan terlalu keras sehingga membuatnya rusak. Gesekan apa saja bisa terjadi seperti terkena kancing, resletting, dan lain sebagainya.
Ketika kamu mencucinya dengan tangan, jangan terlalu menekannya saat menyikatnya. Sikat bagian yang kotor secara halus. Atau jika kotoran bisa dibuang tanpa harus disikat, maka akan jauh lebih baik.
Menghindarkan sablon dengan gesekan yang terlalu kuat bisa menjaga sablon tetap awet. Kamu bisa mengganti sikat dengan kain yang lebih lembut, atau sikat yang lebih kecil, seperti sikat gigi. Itupun untuk membersihkan bagian yang kotor. Kalau tidak ada bagian yang kotor, tidak perlu menyikatnya.
Memasukkan kaos ke mesin pengering atau memerasnya tentu bukan menjadi cara yang tepat untuk merawat kaos sablon plastisol ini. Ketika kamu melakukan hal tersebut, tentunya sablon akan berkerut-kerut, dan hal itu cenderung akan merusak pakaian.
Kamu tidak perlu memerasnya atau memasukkannya ke dalam mesin pengering. Biarkan air jatuh sendiri saat nantinya kaos dijemur. Cara ini akan menjaga serat kaos dan juga gambar sablon tetap terjaga bentuknya, sehingga bisa tetap terjaga keawetannya.
Sinar matahari memiliki radiasi yang cukup besar. Radiasi ini mampu membuat warna pada kaos akan terlihat kusam. Karena itu, kamu harus memiliki cara yang efektif ketika ingin menjemurnya.
Cara pertama adalah dengan membalikkan kaos. Letakkan bagian dalam kaos ke luar, begitu sebaliknya. Hal ini akan mengurangi radiasi matahari yang bisa membuat warna menjadi kusam.
Cara kedua adalah dengan meletakkan jemuran agar tidak secara langsung terkena cahaya matahari. Kamu bisa meletakkannya di bawah teras atau di bawah kaca. Cara ini sangat efektif menjaga warna pada pakaian agar tetap terjaga.
Sablon plastisol sangat rentan dengan suhu panas. Jika setrika kamu langsung mengenai sablon tersebut, maka akan meleleh dan merusak sablon.
Untuk mengatasinya, kamu harus tahu cara menyetrika kaos sablon yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan melapisinya, bisa menggunakan kain atau juga koran. Pelapisan tersebut akan mengurangi suhu, namun tetap bisa merapikan kaos secara efektif.
Kamu juga harus memastikan saat membeli kaos plastisol apakah benar-benar berkualitas atau tidak. Karena itu, untuk mendapatkan produk sablon plastisol terbaik, Dyotees berani memberikan jaminan kualitas tersebut. Di sini kamu bisa mendapatkan jasa sablon dengan teknik terbaik dan pengalaman yang sudah teruji.
Itulah cara merawat kaos sablon plastisol agar lebih awet. Jadi, ubah kebiasaan kamu agar kaos plastisol kamu bisa awet sekarang juga.