Mencari bahan kaos untuk sablon yang tepat? Tidak semua kain cocok untuk sablon, lho. Salah memilih bahan, bisa membuat hasil sablonmu tidak maksimal, atau bahkan cepat rusak.
Pemilihan kain ini menjadi faktor utama untuk menentukan hasil dan kualitas sablon. Kualitas tersebut bisa terlihat dari warna yang sesuai dengan keinginan, ketahanan sablon, dan juga tekstur dan hasil sablon yang rapi.
Nah, untuk mengenali bahan kaos yang bagus untuk sablon terbaik, simak beberapa caranya berikut!
Setiap jenis kaos terbuat dari bahan yang berbeda atau teknik pembuatan yang berbeda. Misalnya saja kain yang terbuat dari katun, tidak semuanya memiliki kualitas yang sama. Ada katun carded dan combed yang berbeda, serta kualitasnya juga jelas tidak sama.
Katun combed sebenarnya merupakan bahan yang terbuat dari serat katun atau kapas 100%. Bahan kaos untuk sablon ini memiliki sifat yang lembut, halus, dan daya serapnya sangat baik. Sehingga bisa menghasilkan hasil sablon yang sangat baik.
Katun carded terbuat dar serat yang sama seperti katun combed, namun proses pembuatannya saja yang berbeda. Pembuatan katun carded melalui proses carding atau digaruk, sedangkan pembuatan katun combed ditambahkan proses disisir atau combing. Sehingga dari segi kualitas, katun carded teksturnya agak lebih kasar.
Dua jenis katun ini juga sangat direkomendasikan untuk dijadikan bahan kaos sablon. Selain itu, ada beberapa contoh bahan lainnya yang sangat baik disablon. Misalnya katun bamboo, c_ombed enzyme_, katun modal, dan sebagainya.
Saat akan membeli kaos jangan terlalu tergiur dengan harga dan promo yang ditawarkan. kamu harus mengetesnya terlebih dahulu secara langsung menggunakan cara yang sederhana, yaitu handfeel.
Hadfeel adalah tes yang dilakukan dengan cara meraba bahan kaos dan merasakan bagaimana teksturnya secara langsung dengan tangan. Tes ini sangat mudah dilakukan, terutama bagi kamu yang cukup mengenal beberapa sifat dan karakter dari beberapa jenis kaos.
Karena ada banyak sekali kain yang katanya orisinal, tapi kenyataannya merupakan kaos KW. Tes ini juga bisa kamu lakukan dengan meminta sampel kain terlebih dahulu sebelum membelinya. Ketika sudah memastikan bahwa bahan kaos benar-benar sesuai, kamu bisa membelinya.
Kualitas kain juga bisa dilihat dari susut atau tidaknya kain setelah dicuci. Jika kain mengalami perubahan ukuran baik menyusut atau bertambah besar, itu artinya kualitasnya tidak begitu baik. Meski sebenarnya tidak ada kain yang benar-benar bisa mempertahankan kondisinya setelah dicuci.
Kualitas kaos dikatakan baik, jika perubahan ukurannya tidak lebih besar dari 7%. Nah, dari sini kamu bisa mengamati, ketika kaosmu kondisinya tidak berubah secara signifikan setelah dicuci, bisa dipastikan kain tersebut memiliki kualitas yang baik.
Susutnya sebuah kain juga tidak hanya karena dicuci saja. Kain yang diregangkan, atau mendapatkan tekanan secara fisik juga bisa membuat ukurannya berubah. Karena itu, kamu harus berhati-hati saat menyimpan kain tersebut sebelum proses penyablonan.
Dalam menentukan kaos yang baik untuk disablon, kamu juga harus memperhatikan kualitas warnanya. Warna yang cepat memudar tentunya juga memiliki kualitas yang tidak terlalu baik. Hal itu bisa diketahui saat dilakukan pencucian.
Jika setelah dicuci warna kaos memudar atau luntur, pastinya juga akan berpengaruh pada hasil sablon. Biasanya jenis kain untuk sablon ini jika disablon, maka hasilnya akan kurang oke.
Namun jangan khawatir, kamu bisa mendapatkan bahan kaos terbaik di Dyotees, yang menyediakan semua bahan terbaik yang kamu butuhkan. Kamu tidak perlu was-was dengan kualitasnya, karena sudah pasti orisinal.
Itulah keempat cara mengenali bahan kaos yang cocok untuk sablon. Jadi, telitilah terlebih dahulu sebelum benar-benar menentukan kaos yang ingin digunakan. Jangan mudah tergiur dengan harga kaos yang murah, ya.
