Kualitas dari sebuah kaos sablon tentunya bisa dilihat dari jenis sablon dan jenis kaosnya. Sablon plastisol merupakan jenis sablon yang paling banyak diminati daripada jenis sablon lainnya. Namun, bagaimana cara melihat kualitas dari jenis sablon ini?
Kaos distro yang menggunakan sablon plastisol ini punya karakteristik yang lebih baik dari sablon rubber atau lainnya. Sebab, jenis sablon ini mampu bertahan lama, warnanya yang lembut, aman dicuci, dan tekstur kaosnya tidak berubah alias tetap lembut.
Nah agar kamu lebih paham, simak cara melihat kualitas dari sablon plastisol berikut!
Sablon plastisol umumnya menggunakan bahan dasar minyak yang pastinya memiliki ketahanan yang sangat baik. Sablon jenis ini tahan terhadap pencucian maupun gesekan, sehingga ketika dicuci menggunakan mesin cuci sekalipun, tidak akan luntur.
Untuk mengetahui kualitas sablonnya, kamu bisa melihat setelah mencucinya. Perhatikan apakah ada cat yang luntur, mengelupas, atau tergores. Jika terjadi perubahan pada warna tersebut, bisa dipastikan cara sablon plastisol yang diterapkan pada kaosmu kurang baik.
Sablon jenis ini memiliki kemampuan menyerap pada bahan kaos. Ini sebabnya, hasilnya sangat lembut dan tidak mengubah tekstur kaos yang digunakan.
Kamu bisa memperhatikan pada bagian sablon plastisol tersebut. Jika sablon tersebut halus, maka bisa dipastikan kualitasnya juga bagus. Sebaliknya, jika teksturnya kasar, bisa dipastikan kualitas dari sablon plastisol tersebut tidak cukup bagus.
Selanjutnya kamu juga harus memperhatikan bagaimana detail warna pada hasil sablon tersebut. Sablon plastisol yang baik biasanya memberikan detail warna yang sesuai dengan desain.
Jika kamu melihat warna sablon tersebut tidak sesuai, misalnya ada yang hilang atau mengelupas, hal tersebut mengindikasikan bahwa sablon tidak baik. Kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh metode tidak sesuai atau jenis kaosnya tidak cocok untuk jenis sablon plastisol.
Sablon plastisol akan sangat baik digunakan untuk beberapa jenis kaos yang memiliki serat yang halus. Contohnya adalah kaos katun combed, carded, atau jenis katun lainnya. Kaos dengan bahan dasar katun memiliki daya serap yang sangat tinggi, sehingga akan menghasilkan kualitas sablon yang sangat baik.
Bahan dari sablon plastisol akan sangat kuat menempel pada kaos. Jenis tinta yang digunakan ini umumnya sangat awet dan tidak mudah mengelupas. Bahkan jika kamu menggesek-gesekkannya dengan kain, hasilnya berpengaruh terhadap sablon tersebut.
Berbeda halnya jika kamu menemukan sablon plastisol yang mengerut atau bahkan mengelupas ketika digesek-gesek. Ini tentu mengindikasikan bahwa kualitas sablonnya tidak baik.
Sifat dari sablon plastisol ini sangat lembut dan menyerap ke serat-serat kaos. Artinya, tinta dari kaos tersebut tidak akan mengubah tekstur dari kaos. Ini sebabnya, ketika kamu menerawangkannya dari balik cahaya, hasilnya tidak akan menghalangi cahaya.
Namun, jika kamu menemukan ada gumpalan dari proses tersebut, tentunya hal itu mengindikasikan proses penyablonan yang kurang tepat. Penggumpalan tinta pada sablon plastisol tersebut akan membuat tinta mudah mengelupas, sehingga warnanya akan mudah luntur dan lepas.
Sifat dari tinta plastisol sangat tahan terhadap air, karena memang bahan dasarnya dari minyak. Namun, ketika kamu menemukan sablon tersebut luntur, hal ini menunjukkan kualitas sablonnya kuang baik.
Anda ingin mendapatkan hasil sablon plastisol terbaik? Dyotees menyediakan jasa sablon terbaik. Tidak hanya plastisol, ada macam-macam sablon lainnya yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Kalau kamu suka dengan sablon plastisol, kamu juga wajib tahu bagaimana cara melihat kualitasnya. Jenis sablon dengan metode yang tepat, memberikan hasil sablon yang tahan lama, tidak luntur, dan teksturnya yang halus.