Mencetak gambar ke bahan kain adalah sebuah praktek yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Sehingga, tidak mengejutkan jika saat ini hadir begitu banyak terobosan dalam hal menyablon kaos. Itu sebabnya, Anda pun bisa membuat baju custom dengan sablon satuan yang sangat mudah.
Saat ini, tersedia begitu banyak pilihan metode sablon baik untuk skala besar maupun satuan. Mulai dari sablon manual tradisional hingga teknik digital. Semuanya bisa Anda sesuaikan dengan menimbang beberapa hal. Berikut adalah beberapa jenis sablon yang umum dilakukan:
1. Sablon Manual
Teknik sablon manual adalah salah satu teknik yang paling popular di dunia sablon. Teknik ini menggunakan film sebagai media transfer gambar. Teknik ini menjanjikan hasil sablon yang sangat baik, tahan lama, serta cukup murah untuk skala besar. Sablon manual seringkali digunakan untuk desain dengan satu warna. Sebab, satu film hanya bisa digunakan untuk satu warna saja. Jika Anda ingin menggunakan metode ini untuk menyablon banyak warna, maka akan membutuhkan lebih banyak film sesuai jumlah warna yang diinginkan. Baju custom yang dibuat melalui metode ini cocok untuk dijadikan souvenir, kaos partai, atau apparel perusahaan untuk acara khusus, yang skalanya cukup besar.
2. DTG
Memiliki kepanjangan Direct to Garment, proses sablon dengan metode DTG secara sederhana disebut dengan sablon digital. Sebab, metode ini menggunakan teknologi sablon printer. Metode ini sangat tepat untuk membuat kaos custom satuan. Karena, mesin DTG tidak menggunakan film. Selain itu, metode DTG juga cocok untuk berbagai warna kaos. Hasil sablon DTG juga sangat baik, dan relatif instan.
3. Digital Transfer
Metode ini menggunakan media digital transfer film. Biasanya, film untuk metode ini berbentuk kertas, atau yang biasa disebut dengan kertas transfer. Cara kerjanya, desain terlebih dahulu dicetak pada kertas transfer. Kemudian, ditempelkan ke bagian kaos yang ingin disablon. Gambar bisa tercetak di kaos dengan sistem press atau dengan menggunakan panas. Keunggulan metode ini adalah tidak perlu membuat kaos custom dalam jumlah besar. Selain itu, hampir semua jenis desain bisa diaplikasikan melalui metode ini. Keunggulan yang paling utama adalah waktu pengerjaannya yang sangat instan.
4. Sublim
Metode ini sedikit mirip dengan metode digital transfer, karena sama-sama menggunakan media kertas transfer untuk menyablon desain ke kaos. Perbedaannya, metode sublim masih terbatas untuk kaos berwarna putih saja. Keunggulan metode ini, Anda bisa mengaplikasikan berbagai jenis desain. Bahkan, untuk mencetak desain pada seluruh bagian kaos pun bisa dilakukan. Selain itu, tinta sablon untuk metode ini umumnya berbahan dasar air, sehingga minim limbah berbahaya.
5. Sablon Pigmen
Metode ini sering digunakan untuk membuat baju custom satuan. Tinta sablon untuk metode ini bisa menyerap ke dalam serat kain, sehingga hasilnya sangat baik dan awet dengan perawatan yang benar. Metode sablon pigmen memungkinkan Anda untuk mencetak desain ke berbagai jenis material kain, seperti katun, kanvas, spandex, polyester, dan lain sebagainya. Teknik ini sangat diminati karena waktu pengerjaannya cukup cepat.
Sebenarnya, masih banyak metode sablon yang populer. Hanya saja, 5 metode di atas adalah metode yang paling umum dan praktis. Dari berbagai teknik sablon di atas, tentunya masing-masing memiliki kriteria tersendiri. Oleh karena itu, Anda harus menentukan terlebih dahulu teknik mana yang paling tepat. Yang paling mudah adalah melihat jumlah kaos yang ingin dibuat, bahan kaos yang diinginkan, baru disesuaikan dengan metode sablon. Pada dasarnya, membuat kaos custom lebih disarankan untuk menggunakan metode digital transfer film. Karena, tidak memiliki minimum pesanan, hasil cetak yang sangat presisi, dan yang paling penting adalah prosesnya yang instan. Kamu bisa melakukan cetak sablon DTF di Dyotees, jadi tunggu apalagi!