Tips merawat** sablon DTG (Direct to Garment)** membutuhkan kehati-hatian lebih agar bisa tahan lama. Anda pasti tidak ingin merusak kaos hasil sablon DTG yang harganya tidaklah murah.
Namun tahukah Anda apa itu sablon DTG? Sablon DTG adalah teknik penyablonan yang menggunakan printer langsung cetak sehingga bisa langsung disablon di kaos.
Untuk mempertahankan kualitas kaos agar tidak rusak, berikut ini terdapat lima tips merawat sablon DTG yang perlu Anda coba agar bisa tahan lama. Nomor 5 tidak boleh Anda lewatkan agar kualitas sablon tidak mudah luntur.
Cara mencuci kaos DTG dengan pakaian lainnya berbeda. Anda perlu memisahkan kaos DTG dengan pakaian lainnya agar tinta dari pakaian lain tidak menjadi luntur.
Anda pun tidak disarankan untuk merendam kaos terlalu lama sampai berjam-jam, cukup sampai dengan 10-15 menit saja. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada bahan cotton maupun tinta yang digunakan. Merendam kaos terlalu lama dapat menurunkan kualitas bahan kain yang digunakan.
Selain itu, hindari penggunaan pemutih karena zat kimia yang digunakan dapat merusak tinta pada sablon DTG. Tinta sablon pun bisa terlihat lebih kusam jika kita sering menggunakan pemutih.
Jika bingung untuk membuat kaos tetap bersih dan wangi, Anda bisa menggunakan detergen dan pewangi saat merendam kaos tersebut. Namun tetap perlu diatur ya agar tidak memudarkan warna pada tinta sablon.
Cara merawat sablon DTG berikutnya agar tahan lama adalah mencuci secara manual. Penggunaan mesin cuci dapat membuat kaos menjadi cepat rusak. Putaran pada mesin cuci dapat membuat kaos menjadi tarik ulur sehingga menjadi melar.
Selain itu, gesekan dengan pakaian lain dapat membuat pori-pori pada kaos menjadi lebih kasar. Hal itulah yang ingin dihindari agar kaos bisa bertahan lama.
Namun saat mencuci dengan tangan pun, jangan terlalu kuat saat mengucek atau meremas kaos tersebut agar tidak cepat rusak. Jadi lakukanlah dengan lembut. Hindari juga menyikat kaos tipe ini karena dapat merusak tekstur kain.
Setelah mencuci, biasanya pakaian langsung dijemur. Namun khusus untuk menjemur kaos DTG, Anda tidak perlu menggunakan hanger karena dapat membuat kaos menjadi melar atau mudah rusak.
Anda bisa langsung menjemurnya di tali jemuran dengan posisi terbalik agar tidak merusak kualitas sablon pada kaos. Maksudnya adalah bagian dalam kaos menghadap luar dan bagian yang bersablon berada di dalam. Namun jika Anda terbiasa menggunakan hanger, pakailah hanger dengan ukuran yang kecil.
Selanjutnya, jangan jemur kaos langsung terpapar sinar matahari karena dapat memudarkan warna pada kaos hingga menjadi terlihat kusam.
Saat Anda mau menyetrika, pastikan kaos sudah dalam keadaan kering. Lebih baik bersabar sampai kaos benar-benar kering daripada tinta sablon menempel saat disetrika.
Namun jangan juga menunda setrika terlalu. Jadi setelah benar-benar kering, sebaiknya langsung disetrika agar kaos menjadi awet. Panas setrika pun jangan terlalu panas, cukup dalam posisi sedang agar tinta tidak menempel saat disetrika.
Setelah selesai disetrika, simpan kaos dalam keadaan rapi agar kaos tidak mudah lecek dan terlihat tidak rapi. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan mutu kaos agar tahan lama.
Tidak ada risiko jika kita harus menumpuk kaos DTG di lemari, yang penting adalah simpan kaos dalam keadaan rapi agar tidak mudah lecek. Selain itu, simpan kaos dengan baik agar mudah Anda ambil untuk dipakai sebagai outfitharian saat nongkrong bersama teman-teman.
Untuk mendapatkan kaos sablon DTG dengan kualitas terbaik, Anda bisa memesannya di Dyotees Indonesia. Tersedia sablon DTG dalam bentuk kaos,_ hoodie maupun _sweater. Tampil keren bersama kaos DTG Dyotees!