Sablon DTG adalah sebuah teknik sablon dengan menggunakan sistem digital, cara kerjannya menggunakan printer untuk lansung mencetak sablon ke media yang akan disablon, dalam hal ini kaos. Teknik ini berbeda dengan teknik manual karena mempunyai banyak keunggulan yaitu sistemnya cukup praktis sehingga menghemat waktu dan tenaga. Selain itu juga, jenis tinta sablon yang digunakan menggunakan tinta textile yang berkualitas awet. Kendati mempunyai berbagai keunggulan dari segi produksi, perawatan sablon kaos DTG Dyotees perlu diperhatikan. Tujuannya agar sablon DTG awet, tidak mudah luntur dan perawatan ini ditujukan juga untuk perawatan kondisi bahan kaosnya. Berikut ini kiat atau cara merawat sablon kaos DTG yang mudah dilakukan.
Kenapa perlu ada tindakan khusus untuk merawat kaos yang disablon memakai sistem DTG? Dikarenakan sablon ini menggunakan sablon textile yang memerlukan perawatan khusus agar tintanya tidak muda rusak dan luntur. Setidaknya, ada 5 kiat untuk merawat sablon kaos dengan sablon DTG dari Dyotees yang mudah dilakukan yaitu :
1. Cuci Manual Hindari Menggunakan Mesin
Teknik cetak kaos jenis DTG memang banyak keunggulan. Akan tetapi, perlu juga diperhatikan mengenai cara merawatnya. Hal pertama yang harus diingat adalah jangan hindari penggunaan mesin ketika mencuci, cucilah secara manual menggunakan tangan dan jangan disikat. Tujuannya agar kondisi sablon tetap bagus dan kaos tidak terkoyak-koyak. Ketika mencuci dengan tangan pun lakukan dengan biasa saja, jangan terlalu kuat ketika mengucek atau meremas. Juga hindari penggunaan detergen secara berlebihan. Penggunaan detergen secara berlebihan bisa berakibat kepada pudarnya warns sablon pada sablon DTG.
2. Hindari Penggunaan Pemutih
Cara yang kedua ialah hindari penggunaan pemutih. Zat kimia yang ada pada pemutih bisa membuat kaos menjadi kusam dan mudah merusak sablon DTG yang jenis tinta sablonnya yang berbahan textile. Agar kondisi kaos tetap bersih dan wangi, cukup menggunakan detergen atau pewangi biasa untuk mencuci kaos dengan sablon DTG. Dengan hanya menggunakan detergen dan pewangi pun kaos sudah cukup bersih dan wangi.
3. Ketahui Teknik Penjemuran yang Tepat
Ketika menjemur, jangan menggunakan hanger. Hal ini bisa membuat kaos menjadi melar dan kondisi kaos akan mudah rusak. Seandainya tetap ingin menggunakan hanger, gunakan hanger dengan ukuran kecil saja, pas dengan ukuran kaos. Hindari penggunaan hanger dengan ukuran besar. Hal kedua yang perlu diperhatikan ketika menjemur ialah jemur kaos dengan keadaan terbalik. Jadi, sablon kaos tidak langsung terkena paparan sinar matahari secara langsung, agar warna sablon kaos tidak pudar dan kusam.
4. Jangan Rendam Kaos Terlalu Lama
Sebelum merendam kaos, pisahkan kaos dengan pakaian lain yang akan dicuci untuk menghindari kelunturan warna dari pakaian lain. Ingat, Ketika merendam, pakai detergen saja jangan dengan pemutih. Waktu untuk merendam pun cukup 10 sampai 15 menit, jangan sampai hingga berjam-jam. Sebab bisa merusak kondisi kaos dan sablonnya.
5. Setrika Ketika Benar-Benar Kering
Pastikan kaos dalam kondisi benar-benar kering ketika akan disetrika. Perlu diingat, sablon kaos jangan langsung disetrika, setrika bagian yang tidak ada elemen sablonnya. Jika bagian sablon ingin disetrika, gunakan alas seperti kain lain atau koran di atasnya. Hal ini demi menghindari kerusakan pada sablon DTG. Suhu panas dari setrika pun perlu diperhatikan. Usahakan panas setrika tidak terlalu panas, ketika akan disetrika.
Itulah 5 kiat atau cara untuk merawat kaos bersablon DTG. Pada dasarnya ke-5 cara tersebut bisa digunakan pada jenis kaos dan sablon manapun. Agar kondisi kaos terus baik dan sablonnya terus dalam keadaan prima.