Membuat desain kaos custom agar bisa tampil terbaik haruslah dilakukan dengan sangat teliti. Mulai dari desain yang dibuat, ukuran gambar, format yang diberikan, dan lain sebagainya. Desain ini akan menentukan hasil cetakan sablon apakah bisa terlihat jelas, bersih, dan sesuai dengan warna kaos. Ketika mendesain sendiri, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan fatal. Biasanya kesalahan fatal tersebut mulai dari adanya background, ukuran file terlalu kecil, format file, dan kurangnya detail gambar. Nah, simak cara mendesain agar kaos custom keren kamu dicetak dengan hasil terbaik!
Beberapa kesalahan yang berkaitan dengan detail desain kaos tersebut seperti adanya background kaos yang dikirimkan, cropping tidak sempurna yang menyisakan beberapa gambar yang tidak perlu, kesalahan penulisan, dan lain sebagainya.
Pastikan bahwa desain yang kamu buat jelas tanpa adanya kesalahan-kesalahan tersebut. Karena tukang sablon biasanya akan langsung memproses hasil gambar yang kamu kirimkan. Tukang sablon hanya melihat secara garis besar saja, apakah gambar yang diberikan buram atau tidak.
Berbeda jika kamu menyerahkan tugas desain tersebut kepada pihak penyedia jasa sablon. Pastinya, pihak sablon akan lebih detail dalam memperhatikan desain yang dibuat.
Resolusi gambar ini sangat berpengaruh terhadap hasil cetakan. Jika resolusinya kecil, pastinya akan menghasilkan gambar yang pecah-pecah, sehingga tidak maksimal dalam pencetakan.
Standar ukuran yang harus dimiliki dalam sebuah desain adalah sebesar 1000 x 1000 dengan ukuran 150 DPI. DPI sendiri merupakan kepanjangan dari dots per inch, yang artinya ada berapa titik dalam satuan inci. Semakin besar DPI, maka semakin baik hasil cetakan yang dihasilkan.
Setiap software desain yang digunakan pastinya memiliki tools untuk memperbesar ukuran tersebut. Akan lebih baik jika kamu bisa menggunakan gambar vektor. Dimana jenis gambar ini bisa dicetak sangat jelas, meski dengan ukuran yang sangat besar sekalipun.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan format gambar yang akan dikirimkan. Biasanya untuk menjaga agar gambar tetap besar resolusinya menggunakan format PNG. Kelebihan format ini, kamu bisa membuat desain gambar tanpa ada backgroundnya.
Namun, akan lebih baik jika kamu punya file mentah dari software yang digunakan. Jika kamu menggunakan software Photoshop bisa mengirimkan format mentah berupa PSD, untuk Coreldraw berupa CDR, INDD untuk jenis format InDesign, atau format mentah lainnya dari software desain.
Bagian yang satu ini tidak boleh dilewatkan. Jika salah dalam menyesuaikan antara warna desain dengan warna kaos custom satuan, pasti akan membuat kecewa. Kamu harus paham bagaimana menentukan komposisi warna yang tepat antara warna desain dengan kaos yang dipilih.
Warna kaos yang gelap harusnya disesuaikan dengan desain dengan warna yang terang. Begitu juga sebaliknya, sehingga hasil cetakan pada kaos tersebut akan terlihat dengan sempurna.
Kecerahan dari gambar juga harus diperhatikan. Jangan sampai, hasil desain terlihat redup, apalagi gelap.
Hal terakhir yang juga harus kamu perhatikan agar hasil cetakan pada kaos sempurna adalah warna-warna yang kamu gunakan harus sesuai dengan tinta sablon. Seperti warna hijau stabilo, bright yellow, lime green, dan warna cerah lainnya yang sulit disesuaikan dengan tinta sablon.
Itulah cara agar hasil desain kaos custom kamu bisa tampil terbaik. Ketelitian sangat penting dalam proses desain ini. Namun, kamu tak perlu khawatir dengan masalah desain tersebut jika kamu custom baju sendiri disini.