Menjalankan bisnis pasca kehilangan pekerjaan sebagai efek pandemi Covid-19 memang banyak dilakukan para korban PHK. Namun, pemilihan bisnis pun perlu hati-hati agar tidak langsung gulung tikar. Mengingat kondisi perekonomian memang belum bisa dikatakan bagus sejak pandemi masuk ke Indonesia. Namun, ada beberapa jenis bisnis yang cukup potensial, salah satunya bisnis sablon kaos.
Merintis bisnis di tengah masa sulit seperti sekarang memang ibarat main peruntungan. Jika tidak untung maka buntung. Sehingga harus jeli melihat peluang, dan kabar baiknya bisnis sablon pada kaos custom menjadi bisnis potensial di tengah pandemi. Mengapa? Alasannya adalah:
1. Kaos Termasuk Kebutuhan Banyak Orang
Saat pandemi melanda tanah air dan juga sebagian besar negara di dunia, maka aktivitas di luar rumah dan bersosialisasi menjadi terbatas. Saat ini kondisinya membaik namun tetap dilakukan pembatasan aktivitas sosial. Pada akhirnya masyarakat hanya mengutamakan kebutuhan pokok dan sifatnya urgent. Lalu, apakah kaos termasuk kebutuhan pokok? Ternyata jawabannya iya, sebab yang namanya kebutuhan primer maka kebutuhan sandang alias pakaian termasuk di dalamnya. Kaos masuk ke dalam kategori pakaian atau sandang tadi yang tentu selalu dijadikan prioritas untuk dipenuhi. Berhubung kondisi pandemi memaksa orang untuk berdiam lebih banyak di rumah. Maka mereka selalu mengutamakan kenyamanan, alhasil mereka tidak berpikir dua kali untuk membeli kaos. Sebab sangat nyaman dikenakan di rumah, apalagi saat meeting online dengan rekan kerja dan atasan pun hanya menampilkan muka. Oleh sebab itu bisnis sablon kaos tidak akan kekurangan peminat atau pembeli.
2. Kebutuhan Modal Ramah dan Harga Produk Murah
Merintis bisnis di kondisi pandemi tentu perlu menghitung kebutuhan modal dengan cermat. Akan sangat aman jika memilih bisnis yang kebutuhan modalnya terbilang minim, sehingga resiko rugi pun tidak membuat isi tabungan tandas. Bisnis sablon custom pun menjadi pilihan yang menarik karena memenuhi kriteria ini. Mendirikan bisnis sablon kaos pada dasarnya tidak memerlukan modal besar, kecuali jika langsung mendirikan sablon digital. Dimana harga komputer maupun mesin cetak atau printernya sangat lumayan. Namun, untuk pemula bisa memulai bisnis sablon manual dulu karena tetap banyak peminat dan hasilnya lebih bagus. Apalagi bisnis sablon manual lebih mudah mendapat pembeli karena harganya yang lebih murah. Kamu pun tidak akan kesulitan menjual kaos yang sudah disablon karena bisa dijangkau semua lapisan masyarakat. Jika tidak ingin resiko kaos menumpuk, maka bisa melakukan produksi dengan sistem PO.
3. Bisa Ikut Kampanye Melawan Covid-19
Alasan berikutnya yang membuat bisnis sablon kaos ideal untuk dijalankan di tengah pandemi, adalah karena bisa ikut berkontribusi dalam kampanye melawan Covid-19. Maksudnya bagaimana? Jadi, kamu cukup mengubah desain kaos dari yang tadinya standar menjadi berisi pesan-pesan melawan pandemi. Misalnya, menambahkan desain kampanye untuk rajin mencuci tangan atau selalu disiplin memakai masker saat keluar rumah. Desain kaos seperti ini kemudian menjadi tren dan kekinian, sehingga diminati oleh publik. Meskipun kamu masih pemain baru di bisnis sablon, namun dengan teknik ini dijamin bisa mendapat pasar.
Berhubung kondisi pandemi masih menyebabkan ketidakstabilan di sektor perekonomian, maka kamu harus jeli dalam menjalankan bisnis sablon ini. Utamakan untuk mendesain kaos yang kekinian seperti kampanye Covid-19 yang dijelaskan di atas.
Selain itu harus mengoptimalkan pemasaran secara online, karena kondisi pandemi memaksa masyarakat untuk mengutamakan belanja online dibanding belanja secara konvensional. Tidak kalah penting adalah menjaga kualitas, supaya ulasan sablon kaos tetap positif dan menjadi magnet untuk mendapatkan pembeli baru.